Sam
Maulana begitu penulis minta dipanggilnya, merupakan contoh seorang mahasiswa
yang ketika SMA penuh prestasi namun ketika masuk kuliah malah menjadi depresi.
Meskipun demikian tidak menghalanginya untuk terus berbagi motivasi dan
inspirasi.. celotehannya di twitter (www.twitter.com/maulasam
) , tulisannya di blog (www.skripsit.com)
hingga terbitan bukunya “Catatan akhir kuliah” menjadi bukti tentang
kepeduliannya bagi mahasiswa yang mempunyai nasib serupa terutama mereka yang sedang
galau skripsi dan asmara..
Buku
catatan akhir kuliah menceritakan lika-liku kehidupan sam maulana dari masalah
akademik hingga urusan asmara. Dimulai dengan menceritakan awal kehidupan sam
yang serba sulit, sam tumbuh besar menjadi seorang yang cukup berprestasi saat
SMA hingga mendapatkan kesempatan masuk perguruan tingggi lewat jalur PMDK. Ketidakcermatannya
dalam memilih jurusan karena hanya mengikuti pilihan teman menjadi awal
malapetaka yang membuatnya menjadi galau tidak berkesudahan.. berawal dari
gagal cumlaude saat semester awal, sam kemudian merasa salah jurusan.. namun
untunglah walaupun salah jurusan dia tidak salah mengambil pelarian.. sam aktif
di organisasi kampus hingga menjadi ketua BEM Fakultas dan pernah masuk kabinet
BEM Universitas.. selain itu dia juga mengikuti berbagai kompetisi mahasiswa
seperti PKM..
Ibarat sebuah
paket kegalauan mahasiswa, selain gagal cumlaude kemudian ngerasa salah jurusan
saat memasuki tingkat akhir sam mengalami galau skripsi. Keaktivannya di
organisasi kemahasiswaan membuatnya di cap sebagai mahasiswa “nakal” sehingga
hampir tidak ada dosen yang mau membimbingnya. Untunglah pada akhirnya masih
ada dosen yang menerimanya meskipun yang tersisa adalah dosen “killer”. Bisa dibayangkan
mahasiswa nakal dibimbing dosen killer, skripsinya jadi apa ya?
Selain urusan
akademik dan organisasi, buku ini juga menceritakan perjuangan asmara sam yang tidak
kalah rumitnya dengan urusan perkuliahan..
diawali penolakan cinta petama, perjuangannya untuk mengejar cinta “kodok”-begitu
dia memanggil gebetannya- juga tak kunjung bermuara.. pengorbanan, kegigihan,
dan kebodohannya dalam mengejar cinta menjadi paket plus-plus kegalauan mahasiswa
semester tua..
Nano-nano
kehidupan sam dalam buku ini disampaikan
dengan bahasa yang kocak namun tetap berisi kalimat bijak diselingi beberapa
motivasi dan inspirasi.. buku ini mengajak pembacanya untuk tetap tertawa
meskipun dalam derita.. alur yang meloncat-loncat kadang membingungkan pembaca
merangkai jalan cerita . Proporsi kisah cinta sam yang hampir 50% terkadang juga
membuat pembaca bertanya-tanya “ini koq isinya kebanyakan malah kisah cinta ya?
Padahal judulnya kan catatan akhir kuliah”. namun meskipun demikian pesan-pesan
untuk mahasiswa semester akhir sudah cukup tersampaikan.
Kabarnya buku
ini akan segera difilmkan (sudah masuk tahap casting pemain). berhubung penulis
juga sedang mempersiapkan novel lanjutannya, di novel kedua saya jadi pengin
tahu bagaimana kehidupannya lebih tepatnya kegalauan pasca wisuda, bagaimana
dia berjuang mempertahankan idealisme sebagai mantan aktivis kampus, tentang
pertaruhan passion dan peluang kerja, tentang kegalauanya berpisah dengan
sahabat2nya dan terpenting bagaimana muara kisah cintanya dengan kodok (gebetan
yang diperjuangkannya habis-habisan)
Terakhir,
melalui review ini saya sekali lagi pengin mengucapkan terimakasih pada penulis
atas celotehan dan karyanya yang sudah
menemani dan turut membantu saya meraih gelar sarjana..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar