Rabu, 23 November 2011

Ma'afkan aku yang dulu


Tak terasa, hampir 2,5 tahun menjalani perkuliahan di Universitas Gadjah Mada, kampus yang tak pernah kubayangkan sebelumnya, teringat di suatu hari saya harus segera memastikan untuk  mendaftar di Universitas mana karena draf seleksi administrasi Beasiswa Kementrian Agama akan segera di kirim. hanya berdasar mimpi yang saya yakini berasal dari Allah SWT tanpa pertimbangan apapun saya langsung memilih fakultas ini Fakultas Geografi Universitas Gadjah mada, padahal sehari sebelumnya saya sudah menetapkan utk mencoba mendaftar UIN Jurusan Tafsir Hadits.

tanpa ragu pagi itu saya menuju ruang yayasan untuk mengganti pilihan study, dari UIN menjadi UGM. beberapa minggu setelahnya tiba saatnya seleksi di Kota Semarang, dengan berbagai kendala (salah lokasi, telat, alat tulis ketinggalan) alhamdulillah dapat menjalani seleksi dengan lancar, jam 8 pagi- 4 sore..
menanti pengumuman seleksi saya sempat ingin mendaftarkan diri ke UIN akan tetapi ternyata saya harus menunggu gelombang selanjutnya karena pendaftaran gelombang pertama telah ditutup.
beberapa bulan setelahnya, saat masih berlangsung Ujian Madrasah dan Pesantren salah seorang teman yang kebetulan adalah anak dari salah satu pengurus yayasan memberi tahu bahwa saya lolos seleksi ke UGM, saya masih tidak percaya dan malah mengatakan ia sengaja berbohong untuk membuatku sedikit bahagia..
saat itu saya tidak terlalu menganggap penting berita darinya karena saya belum melihat bukti itu sendiri, kecurigaan mulai terasa ketika salah seorang ustadz menyalamiku dan mengucapkan selamat, saya masih bingung dengan ucapan selamat itu, segera saya menuju kantor yayasan untuk mengecek apa yang terjadi dan kemudian saya diberikan  lembaran kertas, "Daftar Peserta Lolos Seleksi Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Kementrian Agama 2009" dan Alhamdulillah dengan jelas namaku tercetak di sana.
tanpa ragu lagi saya segera menelfon ayah dan memberi tahu keluarga bahwa saya lolos seleksi ke UGM dengan beasiswa Kementrian Agama.
Juni 2009 saat sebagian besar kawan-kawan libur sembari menanti hasil Ujian Nasional, saya harus sudah berada di Jogja untuk mengikuti Program Matrikulasi, selama 2 bulan Awal Juni sampai Awal Agustus harus dikarantina di PPPTK Seni Budaya Sleman. begitu banyak kisah berharga selama disini, saya yang awalnya dari program IPS harus masuk ke kelas IPA dengan menu MTK, Fisika, Kimia, Biologi 5 hari dalam seminggu dari jam 08.00 - 15.00.
kesan di kelas IPA adalah sangat minder, saya merasa seperti kucing yang harus berlali dengan kawanan Singa untuk menyergap mangsa, saya betul-betul blank, bingung dengan materi yang tak mampu saya serap. jika kawan-kawan lain hanya mengulang materi, maka saya harus belajar lagi mulai dari awal, namun herannya saya masih bisa tertidur di kuliah matrikulasi, ya keminderan saya menjadikan saya sering memilih bangku paling belakang sehingga cukup nyaman untuk tidur. satu pelajaran Istimewa yang saya dapat pada kuliah matrikulasi menyadarkan ku tentang bagaimana rasanya orang yang yang berada dalam ketidaktahuan. saya merasa sangat bersalah kepada teman-teman SMA yang dulu sering ku acuhkan ketika bertanya materi yang belum mereka ketahui, dengan ringannya saya malah menyalahkan mereka "Ya Allah gitu aja gak bisa, ini kan mudah banget, coba dipelajari lagi" padahal mereka benar-benar dalam ketidaktahuan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar