Sabtu, 30 Agustus 2014

RESENSI BUKU: CATATAN AKHIR KULIAH (CAK).. KISAH INSPIRASI MAHASISWA DEPRESI




Sam Maulana begitu penulis minta dipanggilnya, merupakan contoh seorang mahasiswa yang ketika SMA penuh prestasi namun ketika masuk kuliah malah menjadi depresi. Meskipun demikian tidak menghalanginya untuk terus berbagi motivasi dan inspirasi.. celotehannya di twitter (www.twitter.com/maulasam ) , tulisannya di blog (www.skripsit.com) hingga terbitan bukunya “Catatan akhir kuliah” menjadi bukti tentang kepeduliannya bagi mahasiswa yang mempunyai nasib serupa terutama mereka yang sedang galau skripsi dan asmara..

Buku catatan akhir kuliah menceritakan lika-liku kehidupan sam maulana dari masalah akademik hingga urusan asmara. Dimulai dengan menceritakan awal kehidupan sam yang serba sulit, sam tumbuh besar menjadi seorang yang cukup berprestasi saat SMA hingga mendapatkan kesempatan masuk perguruan tingggi lewat jalur PMDK. Ketidakcermatannya dalam memilih jurusan karena hanya mengikuti pilihan teman menjadi awal malapetaka yang membuatnya menjadi galau tidak berkesudahan.. berawal dari gagal cumlaude saat semester awal, sam kemudian merasa salah jurusan.. namun untunglah walaupun salah jurusan dia tidak salah mengambil pelarian.. sam aktif di organisasi kampus hingga menjadi ketua BEM Fakultas dan pernah masuk kabinet BEM Universitas.. selain itu dia juga mengikuti berbagai kompetisi mahasiswa seperti PKM..

Ibarat sebuah paket kegalauan mahasiswa, selain gagal cumlaude kemudian ngerasa salah jurusan saat memasuki tingkat akhir sam mengalami galau skripsi. Keaktivannya di organisasi kemahasiswaan membuatnya di cap sebagai mahasiswa “nakal” sehingga hampir tidak ada dosen yang mau membimbingnya. Untunglah pada akhirnya masih ada dosen yang menerimanya meskipun yang tersisa adalah dosen “killer”. Bisa dibayangkan mahasiswa nakal dibimbing dosen killer, skripsinya jadi apa ya?

Selain urusan akademik dan organisasi, buku ini juga menceritakan perjuangan asmara sam yang tidak kalah rumitnya dengan urusan perkuliahan..  diawali penolakan cinta petama, perjuangannya untuk mengejar cinta “kodok”-begitu dia memanggil gebetannya- juga tak kunjung bermuara.. pengorbanan, kegigihan, dan kebodohannya dalam mengejar cinta menjadi paket plus-plus kegalauan mahasiswa semester tua..

Nano-nano kehidupan sam dalam buku ini  disampaikan dengan bahasa yang kocak namun tetap berisi kalimat bijak diselingi beberapa motivasi dan inspirasi.. buku ini mengajak pembacanya untuk tetap tertawa meskipun dalam derita.. alur yang meloncat-loncat kadang membingungkan pembaca merangkai jalan cerita . Proporsi kisah cinta sam yang hampir 50% terkadang juga membuat pembaca bertanya-tanya “ini koq isinya kebanyakan malah kisah cinta ya? Padahal judulnya kan catatan akhir kuliah”. namun meskipun demikian pesan-pesan untuk mahasiswa semester akhir sudah cukup tersampaikan.

Kabarnya buku ini akan segera difilmkan (sudah masuk tahap casting pemain). berhubung penulis juga sedang mempersiapkan novel lanjutannya, di novel kedua saya jadi pengin tahu bagaimana kehidupannya lebih tepatnya kegalauan pasca wisuda, bagaimana dia berjuang mempertahankan idealisme sebagai mantan aktivis kampus, tentang pertaruhan passion dan peluang kerja, tentang kegalauanya berpisah dengan sahabat2nya dan terpenting bagaimana muara kisah cintanya dengan kodok (gebetan yang diperjuangkannya habis-habisan)

Terakhir, melalui review ini saya sekali lagi pengin mengucapkan terimakasih pada penulis atas celotehan dan karyanya yang  sudah menemani dan turut membantu saya meraih gelar sarjana..

 

Jumat, 15 Agustus 2014

UNTUKMU MAHASISWA BARU



Kemarin adalah hari pertama saya kembali menginjakan kaki di kampus.. ada rasa berbeda karena kini status saya sudah tidak jelas.. dibilang mahasiswa ternyata sudah tidak kuliah, dibilang bukan mahasiswa nyatanya belum wisuda..


Jika kita masuk melalui gerbang UGM, akan terpampang jelas baligho berukuran besar menyambut mahasiswa Baru, senyum muda mudi dengan balutan busana adat masing-masing daerah seakan menegaskan betapa besarnya kampus ini..  Selamat Datang Intelektual Muda, Selamat datang Pemimpin muda.. di Kampus Pancasila, Kampus Kerakyatan, Kampus Perjuangan.. Universitas Gadjah Mada Katanya..

Flashback ke masa lalu. Ada rasa haru bercampur bangga ketika di hari itu mendapatkan pengumuman bahwa nama saya tercantum sebagai Mahasiswa Universitas Gadjah Mada. Jerih payah dan kesabaran belajar di SMA dengan sistem Full day Study dan banyaknya mata pelajaran tambahan diganjar dengan tiket masuk UGM melalui Jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU) dengan mendapatkan Beasiswa penuh (full sholarship) dari salah satu kementrian.  Penobatan sebagai Lulusan terbaik dan Bintang Pelajar pada saat Pelepasan siswa SMA untuk kesekian kalinya membuat saya mampu berdiri lebih tegak.. Kupersembahkan untuk kalian semua Pak.Bu tatapku penuh bangga di atas podium waktu itu.. 

Lantas apakah itu menjadi jaminan saat kuliah semua berjalan dengan mudah? Tidak !! saat kuliah justru beberapa kali saya mendapat nilai C, Pernah juga D, bahkan E. Mengutip pernyataan seorang penulis muda “Banyak orang saat SMA mampu berprestasi, namun saat kuliah malah jadi depresi (Maulasam 2014)” Lalu apa yang salah dari kenyataan ini? Tidak ada yang salah, hanya kita saja yang kurang mempersiapkan diri dan cenderung meremehkan keadaan.. 

Mindset saat lulus SMA adalah jadi anak kuliahan itu enak, lebih santai,  bisa pakai baju apa saja, hangout sana-sini, pacaran, camping, nongkrong di café.. well, itu semua Cuma ada FTV !!! Bulan2 pertama kuliah memang masih santai, masuk jam 8 pulang jam 3 kayak sekolah biasa.. kuliah pun Cuma duduk di ruangan karena belum banyak penugasan.. jurusan masih sering ngadain acara kumpul-kumpul, makrab.. ngerjain tugas bareng pun masih enak karena belum pada kenal isinya Cuma ketawa ketiwi saling pedekate satu sama lain..

Bagi siswa yang kurang siap menyikapi perubahan status menjadi mahasiswa, Penderitaan biasanya dimulai pada bulan ke 3 atau 4. Ketika tugas-tugas mulai bermunculan, laporan praktikum satu persatu mulai menumpuk, rapat-rapat organisasi yang kadang tak kenal waktu, keuangan mulai menipis karena menejemen yang masih buruk, belum lagi urusan asmara yang semakin rumit karena harus beda kampus.. dan kemudian kenyataan ini akan semakin pahit manakala diakhir semester IP tidak sesuai ekspketasi karena target mayoritas maba yang terlampau tinggi. Bukan maba namanya kalau idealisme untuk cumlaude bisa padam begitu saja.. ada yang kemudian bisa bangkit dan meraih harapannya.. namun adapula yang harus menelan pil pahit untuk kesekian kalinya. disinilah, beberapa orang mulai mengatakan “SEPERTINYA SAYA SALAH JURUSAN”

Beberapa mahasiswa yang menyadari salah jurusan ada yang memilih keluar di tahun kedua dan berpindah ke jurusan lain yang dirasa lebih dia cocok ataupun yang lebih mereka suka. Namun apakah di jurusan baru itu dia tidak mengalami kendala? belum tentu ! kendala itu selalu ada dimana pun tempatnya.. 

Bagi yang memilih bertahan ada yang mencoba untuk bangkit namun adapula yang akhirnya pasrah kuliah sekedarnya saja. mereka yang berusaha untuk bangkit akan berusaha beradaptasi dengan lingkungan baru ini. banyak yang akhirnya memilih menjadi mahasiswa akademis, ada pula yang memilih mengurangi (menyeimbangkan) kegiatan diluar (Organisasi maupun UKM) agar lebih termange dengan baik. namun sayangnya beberapa diantara kita ada yang memilih pelarian lain sehingga membuat kuliah yang sudah susah menjadi semakin berantakan..

Teringat suatu sore bersama sahabat yang juga orang yang pertama kali ku kenal di prodi, kita saling mengeluhkan betapa beratnya perkuliahan.. bukan Cuma beban tugas kuliah dan praktikum yang semakin menumpuk.. jauhnya kost dari kampus yang waktu itu harus ditempuh dengan bersepeda atau terkadang jalan kaki juga menjadi tantangan tersendiri.. di sore yang masih saja terik, kita istirahat di depan sebuah masjid. Kemudian dia meminta saya untuk memotretnya diatas sepeda. bukan untuk narsis-narsisan katanya, tapi untuk mengabadikannya sebagai saksi perjuangan.. sambil bercanda kita saling menguatkan bahwa semakin berat perjuangan pada akhirnya akan menjadi kenangan yang semakin manis saat kita meraih kesuksesan.

Pada akhirnya:

Kuliah bukan sekedar untuk gaya-gayaan..  karena pada akhirnya gaya-gayaan itu tidak akan berarti kalau kuliahnya kelamaan.

Kuliah bukan sekedar agar mudah mencari pekerjaan, karena kampus bukan BLK. Niatkan kuliah untuk membuka selebar-lebarnya wawasan dan pemikiran, relasi dan pertemanan agar kalian tidak menyesal.


Dan setiap yang mengaku sebagai mahasiswa “harus mampu berkomitmen, konsisten dan konsekuen (Eric FZ)” 

Dan bagi yang suatu hari nanti merasa salah jurusan “Gak apa-apa salah jurusan yang penting harus tetap fokus pada tujuan (maulasam)”.



SELAMAT MENJADI MAHASISWA...

Rabu, 02 Juli 2014

TIPS MEMILIH MAKANAN UNTUK MAHASISWA TINGKAT AKHIR..

Mahasiswa tingkat akhir selain mengalami gejala kurang tidur kadang juga mengalami gejala kurang makan. kurang makan diisini bukan berarti karena gak ada makanan, tapi kurang makan karena gak mau makan.. dan berikut adalah daftar berbagai pertimbangan untuk mahasiswa tingkat akhir dalam memilih makanan:

1.makanlah telor dadar biar bisa cepet pendadaran
2. makanlah makanan cepat saji biar bisa jadi cepet lulus
3. makanlah sayur toge biar bisa cepet pake toga
4. makanlah menggunakan garam beryodium biar bisa cepet yudisium
5. makanlah yg krispi-krispi biar bisa semangat ngerjain skripsi
6. makanlah sayur kangkung biar skripsi jadi rampung
7. minumlah jus belimbing biar bisa mudah ketemu dosen pembimbing
8. makanlah di warung yg ber AC biar skripsi segera di ACC
9. makanlah udang biar bisa cepet sidang

Minggu, 08 Juni 2014

Syarat-syarat Pendadaran (Ujian Skripsi) Fakultas Geografi UGM

Akhir-akhir ini ane sering banget dapet SMS dari temen-temen seangkatan maupun adik2 angkatan tentang pendadaran.. ya mereka menayakan ane udah pendadaran atau belum. Oke ane jawab, ane udah pendadaran pada tanggal 06 Mei 2014.. dan ane udah dinyatakan lulus  dengan de de de deng dengan… Perbaikan -_- oke no problem, hidup memang membutuhkan perbaikan-perbaikan untuk menghantarkan kita menjadi pribadi yang mapan.. okesipp

Selain pertanyaan udah pendadaran atau belum biasanya mereka pada nanya-nanya syarat-syarat apa saja yang perlu dipersiapkan untuk pendadaran.. untuk pendadaran biasanya ada 3 syarat yang harus dipenuhi oleh seorang calon dadar.. pertama syarat adminitrasi, kedua syarat jasmani, ketiga syarat Rohani.. kayak seleksi capres yak? Apa.. tidak? Oh ya memang tidak.

Syarat Administrasi, merupakan segala sesesuatu yang berhubungan dengan admin dan trasi. Ane gak tahu kenapa dinamakan syarat admin-is-trasi, yang pasti saat mengurus syarat ini kita akan berhadapan dengan admin (petugas) dan kita bakal menghasilkan banyak trasi (daki), gimana gak banyak daki, biasanya untuk mengurus syarat ini kita harus bolak-balik kesana kemari. Sebagai gambaran berikut adalah syarat administrasi yang harus dipenuhi saat pendadaran di fakultas geografi Universitas Gadjah Mada.
  • Surat Permohonan Ujian ke Dekan: surat ini intinya mohon ke pak dosen agar kita diperbolehkan ikut pendadaran.
  • Lembar Persetujuan Ujian Skripsi: ini penting banget, ibaratnya ini adalah golden tiketnya pendadaran, lembar ini berisi tanda tangan dosen pembimbing yang menyatakan skripsi siap diuji. 
  • Menyerahkan Skripsi Sebanyak Anggota Tim Penguji: disesuaikan dengan dosen pembimbing dan penguji, biasanya adalah jumlah dosen pembimbing + 2 dosen penguji.. paham gak? Enggak? Oke lanjut 
  • Menyerahkan Pas Foto Terbaru (4X6) 2 Lembar:  Foto Formal, pake jas biar lebih ganteng. close up/ setengah badan, pandangan menghadap kedepan bukan kesamping apalagi ke belakang.. pastikan fotonya di fotoin sama tukang foto, bukan foto selfi, apalagi selfi sanustika ntar dikira mau dangdutan..
  • Transkrip Nilai yang sudah dicek: Maksudnya adalah transkrip yang udah diperiksa oleh bidang akademik, apakah kita sudah menyelesaikan semua mata kuliah wajib atau belum. Kalau di FGE UGM biasanya memakan waktu satu minggu, kalau mau cepet bisa cuma satu jam tapi harus pinter ngelobi petugas akademik. Kemampuan melobi ini penting, karena setelah lulus kita juga bakal banyak berhadapn dengan kepentingan ini, misalnya melobi calon mertua.. ahahah
  • Menunjukkan Kartu Mahasiswa yang Berlaku: buat antisipasi biar gak ribet KTMnya di Fotocopy aja, meskipun diketerangannya jelas-jelas Cuma diminta untuk ditunjukan kemaren pas ane daftar diminta untuk difotocopy. ya terkadag begitulah birokrasi kita 
  • Foto copy Ijazah SMA: Jika kita tidak punya stock fotocopy dokumen ini, segera telefon orang rumah dan minta difotocopykan trus dikirim pake paket dokumen super kilat. Sekedar info Kantor Pos sekarang udah ada layanan kirim dokumen sehari sampai (tapi terbatas hanya antar kota besar) 
  • Surat Perbaikan Komprehensif/ Puas Kompre: nah ini adalah surat keterangan bahwa kita udah memperbaiki proposal penelitian, surat ini rawan hilang karena Cuma selembar. Kalo sudah hilang buruan minta dibuatkan lagi ke kaprodi. Eh bukan dibuatkan, tapi kita buat sendiri trus minta ditanda-tangani kaprodi termasuk juga tanda tangan dosen pembimbing dan penguji saat sidang proposal 
  • TOEFL (Pengganti Mata Kuliah Bahasa Inggris): Harus TOEFL yang dikeluarkan oleh instansi UGM, pake yang murah aja TEOFL Like di PPB (Pusat Pelatihan Bahasa) Rp.75 rb, di FIB Rp.65 rb. Skor minimal TOEFL 400. Segera dipersiapkan biasanya di PPB hanya menyelanggarakan test satu bulan 2 kali 
  • Sertifikat Pelatihan Pembelajar Sukses Skill (Untuk angkatan 2008 & Seterusnya): Apa? Hilang lagi? Duh dek, segera buat surat keterangan kehilangan di kepolisian. Ada biaya gak mas? Ada dek biasanya untuk administrasi, berapa? Seikhlasnya aja.. maksudnya mas? Biasanya Rp.5000 aja.-Ya begitulah kepolisian kita-. Surat tersebut dilampirkan dengan surat keterangan kehilangan yang kita bikin sendiri dan ditandatangani Wadek Bid.Kemahasiswaan lengkapi juga dengan materai 6000. surat yang udah ditandatangain tersebut nantinya ikut dikumpulkan sebagai pengganti sertifikat Pembelajar Sukses skill. 
  • Mengajukan Dosen Penguji ke Ketua Prodi/ Sekretariat Jurusan: ane bingung jelasinnya ntar download formatya aja yak. 
  • Mengumpulkan Naskah Publikasi yang Sudah Disetujui Dosen Pembimbing Skripsi: ini apalagi mas? Ya naskah publikasi (Jurnal atau ringkasan skripsi yang kita buat). Formatnya ane lupa. Chek aja di www.Lib.geo.ugm.ac.id ingatnya jumlahnya sama kayak jumlah naskah skripsi (jumlah dosen pembimbing + 2 dosen penguji) 
  • Menyerahkan Materai (6000) 1 lembar: ini buat apa mas? Ntar kamu juga tahu, udah turutin aja. 
  • Aktif pada Semester Terakhir: berarti perlu bikin surat keterangan aktif kuliah? | gak perlu, gak usah bikin surat begituan, nanti otomatis di chek oleh bidang akademik.
Oke kawan-kawan dan adek-adeku yang baik hatinya, demikian adalah syarat administrasi yang perlu dipersiapkan jika ingin didadar.. selengkapnya dokumen bisa di download pada tautan berikut . biasanya jarak antara pendaftaran dan jadwal pendadaran adalah 2 minggu. jika dalam 2 minggu jadwal belum keluar segera hubungi pihak akademik..
Nah kemudian, bagaimana gambaran mengenai sidang skripsi, selengkapnya bisa di baca tautan berikut ini.. semoga sukses kawan..

Rabu, 14 Mei 2014

SIAPA BILANG NGELAMAR KERJA GAK PAKE BIAYA?



Beberapa bulan yang lalu saya iseng-iseng daftar kerjaan.. meskipun kualifikasi pendaftar minimal harus sudah S1 saya nekat aja daftar dengan jaminan selambat-lambatnya udah mengantongi Surat Keterangan Lulus (SKL) bulan juni. Alkisah gayung pun bersambut.. dari 800an pelamar saya lolos seleksi administrasi, kemudian dipanggil wawancara (3 kali wawancara) dan lolos untuk mengikuti seleksi tahap akhir. Meskipun pada akhirnya pada tes tahap terakhir ini saya belum beruntung tapi setidaknya banyak pengalaman dan pelajaran selama proses lamaran..

Saya jadi sadar bahwa pada akhirnya dunia kerja itu seperti hukum rimba, siapa yang terkuat dia yang akan dapat, tak peduli pada mereka yang sudah apply berkali-kali, tak peduli pada mereka yang sangat membutuhkan kerjaan, di dunia kerja gak ada yang namanya “kasihan” pada akhirnya kualitas diri yang akan membuktikan.. 

Melamar kerja seringkali merupakan ajang pertaruhan idealisme, passion dan cita-cita. namun pada akhirnya realita yang akan berbicara. Disela-sela seleksi saya sempet ngobrol-ngobrol dengan pencari kerja lainnya, beberapa diantara mereka ada yang awalnya melamar di perusahaan bonafit berharap dengan gaji yang tinggi. namun setelah ditolak berkali-kali pada akhirnya mereka tidak memikirkan lagi dimana akan berkerja, yang terpenting sekarang adalah bagimana mendapatkan kerja entah sesuai atau tidak dengan passionnya.

Sesuai dengan judulnya, pada kesempatan kali ini saya pengin menekankan bahwa mencari kerja juga butuh yang namanya “modal”. bukan cuma modal kapasitas dan kemampuan diri, tapi juga tentang modal finansial. Mencari kerja bukanlah kegiatan yang tidak memerlukan biaya, seringkali biaya tersebut sebenernya malah sudah cukup untuk membuat pekerjaan (berwirausaha).. Berikut beberapa gambaran kebutuhan untuk melamar kerja, biaya tersebut tergantung pada kebutuhan masing-masing.

Biaya Pokok (merupakan biaya yang dikeluarkan untuk keperluan yang dipakai berkali-kali, yang musti dipersiapkan diawal)
            Kemeja (standard)                  = Rp 115.000
            Baju dalem                              = Rp 30.000
            Celana Kain                            = Rp 135.000
            Sepatu Pantofel                       = Rp 200.000
            Dasi                                         = Rp 25.000
            Sabuk                                      = Rp 60.000
            Foto Studio                             = Rp 25.000
            Parfum, Pomade dll                = Rp 50.000
Total                                                   = Rp 640.000

Biaya Variabel (merupakan biaya yang sekali habis, harus dipersiapkan kembali jika dibutuhkan)
            Transportasi                             = 300.000
            Snack & Makan                      = 50.000
            Foto copy print                       = 20.000
            Perleng dokumen                    = 20.000
            Pulsa & Internet                      = 50.000
            Penginapan                              = 100.000
Total                                                   = 540.000

Total Biaya Pokok dan Varibel       = 1.180.000-, biaya tersebut dapat terus bertambah tergantung berapa kali proses seleksi ataupun berapa kali melamar kerja.

            Falsafah Jawa mengatakan “Jer Besuki Mawa Bea (setiap kesuksesan pasti perlu biaya), prinsip ekonomi mengatakan “keuntungan sebesar-besarnya harus dapat dieproleh dari pengorbanan yang sedikit-dikitnya”. Adalah pilihan bagi kita untuk melamar kerja maupun berwirausaha, yang pasti semuanya perlu “modal” yang harus dipersiapkan..
Serius banget sih.. pokoke semangat ya vroh.. :v


Minggu, 02 Maret 2014

Kata-Kata Alibi Mahasiswa Semester Akhir

Seringkali kita kadang heran.., masih ada saja kakak angkatan dari zaman kita ospek sampe saat waktu kita menjelang kelulusan..  ada-ada saja alasannya kalo ditanya, dari yang mengaku nyari banyak pengalaman, nungguin adik angkatan sampe yang paling klasik tapi paling bener "nunguin skripsi kelar"

berikut adalah jurus-jurus ampuh yang biasanya digunakan oleh mahasiswa akhir, saat ditanya: Alasan kenapa gak lulus-lulus

1. Yang terpenting bukan lulus cepat, tapi lulus di waktu yang tepat
Kata-kata ini paling populer dan paling sering digunakan oleh mahasiswa tingkat akhir. disaat temen-temennya udah pada lulus sedangkan dia skripsinya aja belum keurus. jurus paling maknyus adalah beralibi bahwa "lulus itu gak perlu cepat-cepat, yang lebih utama itu di waktu yang tepat" namun sayangnya ketika di tanya kapan waktu yang tepat? sebagian besar gak bisa menjelaskannya.. nah agar tidak menjadi sekedar alibi, sebelum menggunakan jurus ini kiranya  kita perlu mendefinisikan kapan waktu yang tepat.. namun kalau mau lebih cepat kita gak usah nunggu waktu yang tepat, karena waktu yang tepat itu enggak ditunggu, tapi diciptakan (Sam,2013).

2. Masih mencari pengalaman
Beberapa mahasiswa tingkat akhir kalo ditanya kenapa gak lulus-lulus biasanya ada yang beralasan masih ingin mencari pengalaman. jurus ini seringkali memancing ambiguitas, hal ini dikarenakan tidak spesifiknya pengalaman yang dicari. pengalaman kerja kah? pengalaman pacaran? atau pengalaman berlama-lama di kampus?. nah baiknya ketika kita akan menggunakan jurus ini pinter-pinter deh cari pengalaman tersebut, misalnya pengalaman jadi asisten praktikum, ikut proyek dosen, penelitian atau apa.. namun bagi kalian yang suka pengalaman lebih banyak, ternyata menurut yang "udah lulus" pengalaman tersebut jauh lebih banyak berada di dunia pasca kampus.

3. Nungguin Gebetan
Sebenernya ini adalah sekian alasan tidak logis untuk berlama-lama di kampus, namun ada saja yang menggunakan jurus ini..alasannya pun kadang gak logis, salah satunya biar pas lulus ada yang menjadi pendamping wisuda. namun agaknya kita lupa bahwa pendamping wisuda belum tentu jadi pendamping hidup. nah bagi kalian yang pake jurus ini ane ada pertanyaan "Belum cukupkah orang tua kita untuk menjadi pendamping wisuda?"


4.Menekan angka pengangguran dengan lulus lebih lamban
Tidak bisa dipungkiri, ada lho mahasiswa tipe ini.. bagi mereka gelar mahasiswa lebih prestise dibanding gelar pencari kerja. beberapa diantara kita juga beralasan gak ada jaminan langsung diterima kerja pasca wisuda. Menurut ane mahasiswa tipe ini mungkin setelah lulus cocoknya kerja di Bank. apa hubungannya dengan kerja di Bank? | ya, karena pola pikirnya sama kayak Bank, apa-apa harus pake Jaminan. Menurut ane, ilmu yang didapat selama kuliah bukanlah jaminan agar kita bisa bekerja dengan nyaman, Namun merupakan sebuah MODAL yang harus kita kelola dan kembangkan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Ibaratnya nih sama-sama Emas 10 Gram kalo dijaminkan di Bank paling banter cuma dapet Rp.3 Juta, namun kalo dijadikan modal bisa menjadi 10 juta, 20 juta bahkan lebih. So tidak perlu kita merisaukan setelah lulus bisa dapet kerja enak atau enggak, yang perlu kita pikirkan adalah bagiamana agar modal itu bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.. #Tsaah

5. Masih terkendala Skripsi
Nah dari sekian alasan diatas, alasan klasik yang seringkali dijadikan jurus pamungkas adalah masih terkendala skripsi bersama paket-paket yang menyertainya.. dan ane adalah salah satu contoh hidup yang menggunakan jurus ini.. namun setelah sekian lama mandeg dan kini merajut cinta bersama skripsi kesimpulan yang ane dapet adalah "Skripsi itu enggak susah, yang susah adalah menyelesaikannya" #Halah.. Memang benar, menurut pengalaman yang udah lulus.., skripsi itu enggak susah koq, skripsi hanya perlu sedikit niat lebih dan usaha lebih. hanya perlu sedikit lebih rajin untuk menulis, sedikit lebih rajin untuk ke perpus, sedikit lebih rajin untuk bimbingan, sedikit lebih rajin untuk berdoa.. jika kita tidak mampu menambahkan lebih sedikit hal yang baik  itu, maka bersiaplah untuk sedikit lebih lama berada di kampus alias gak lulus-lulus.. #Pffft

Oke sekian pengalaman gue.. Semoga kita bisa menggunakan jurus yang tepat dan bisa segera lulus lebih cepat.. Salam Skripsi







Kamis, 20 Februari 2014

MENJADI MAHASISWA SUPER SAIYAN

Selamat datang para mahasiswa yang pengin menjadi super saiyan, atau yang sekedar pengin tahu apa itu dan bagaimana super saiyan.. dan selamat datang juga bagi kalian-kalian yang kesasar dan nyangkut di blog gue.. pada pertemuan kali ini, saya akan menyampaikan materi mengenai Bagiamana "Menjadi Mahasiswa Super Saiyan !!" Duh koq jadi formal gini yah?
 
 


Kalian yang hobi nonton dragon ball pasti tahu donk dengan istilah super saiyan?, oke well bagi yang lupa gue akan jelasin sedikit tentang super saiyan.. jadi, Super Saiyan itu adalah transformasi lanjutan dari ras saiyan.  secara fisik, mereka yang telah bertansformasi menjadi super saiyan rambutnya jadi berdiri, warnya kuning membara, ya semacam mirip api lah.. Namun letak keistimewaan super saiyan bukan hanya dari fisik aja, kabarnya super saiyan memiliki kekuatan 50 kali lipat dibanding saiyan normal. dari segi kepribadian super saiyan juga menjadi lebih agresif dibanding saiyan yang gak super.. bahkan dalam seri Dragon Ball GT: A heroes legacy, Goku Jr yang awalnya pemalu dan selalu mengalah bisa berubah 360 derajat saat menjadi super saiyan..

Gimana.., tertarikah jadi mahasiswa super saiyan? bayangkan jika mahasiswa bisa menjadi super saiyan, terutama mahasiswa akhir.. dengan kekauatan yang meningkat hingga 50 kali lipat, maka kalian yang tiap hari hanya bisa menulis 1 lembar skripsi bisa meningkat menjadi 50 lembar. bagi mahsiswa yang masih praktikum juga bisa meningkatkan pembahasannya dari setengah lembar menjadi 25 lembar, wuih kebayang kan asisten praktikum bakal geleng-geleng gak karuan..

Trus, Bagiamana sih biar bisa jadi super saiyan?
Untuk menjadi mahasiswa super saiyan ternyata modalnya yang pertama adalah "Marah" dan yang kedua adalah "Frustasi".. Goku dapat menjadi Super Saiyan karena kemarahannya akibat Krillin terbunuh.. sedangkan Vegeta berubah jadi Super Saiyan karena frustasi akan ketidakmampuan-nya mencapai Super Saiyan. Bingung, kan? Ya.. Vegeta itu frustasi karena ingin melebihi Goku
 

 
Nah bagi kalian, Mahasiswa yang suka "marah" karena harus revisi terus dan semakin "frustasi" karena ditinggal lulus, berbahagialah karena kalian mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk menjadi super saiyan.. gkgkgk

Namun.. yang perlu gue sampaikan disini, bukan sembarang "Marah" atau "Frustasi", Melainkan Marah/Frustasi yang termanage.. Marah dan frustasi yang disalurkan ke hal-hal yang baik, kearah yang postif bukan kearah yang negative.. marah yang digunakan sebagai pembangkit semangat, dan pengobar gelora perjuangan.. Merdeka !!!

Menurut ahli psikology, marah dan frustasi mempunyai energy yang sangat besar kadang malah bisa melebihi dahsyatnya energy niat.. misalnya nih: Saat Puasa seseorang bisa menahan lapar dan haus dari imsak sampai magrib karena niatnya. Namun seseorang ada yang bisa menahan lapar berhari-hari karena frustasi diputus pacarnya..!!! Kemarahan Rakyat yang disuarakan oleh mahasiswa itu lah yang pernah meruntuhkan rezim korup nan dictator yang telah berkuasa lebih dari 30 tahun.. frustasi dan sakit lah yang mampu membuat Zainudin, mantan kekasih Hayati mampu menjadi penulis tersohor ke seantero negeri.. masih banyak kisah-kisah horeik lainnya yang dilatari kemarahan untuk membuat nasib hidup menjadi lebih baik..

Nah sebagai mahasiswa yang ingin mencapai derajat super saiyan, kita boleh saja marah karena disuruh revisi berulang kali.. namun marah lah yang cerdas, (ingat bro kita mahasiswa jadi marahnya harus cerdas).. luapkan kemarahan dengan bertekad akan menyelesaikan revisi sebaik-baiknya dan secepat-cepatnya.. jangan mudah putus asa !!, hancurkan rasa malas !!, hancurkan rasa ingin menunda-nunda !!, lupakan sejenak kesenangan dunia !!.. taklukanlah tantangan demi tantangan untuk segera merah gelar sarjana !!!

Belum cukupkah kita diledek oleh adek-adek angkatan dengan pertanyaan "Kapan lulus kak?" Belum cukupkah kita datang ke Burjo, Potong rambut, beli sabun dan ditanya "kapan wisuda?" Sudah saatnya kita bangkit, selesaikan skripsi dan revisi.. dan buatlah mereka berhenti menanyakan pertanyaan-pertanyaan itu !!! dan ketika itu.. ketika tiba saatnya engkau diwisuda.. saat itu juga engkau telah menjadi MAHASISWA SUPER SAIYAN